10 Prospek Kerja Lulusan Sertifikasi Ahli K3 Umum yang Menjanjikan
Sudah mengantongi sertifikasi ahli K3 umum, tapi masih bingung mau berkarir sebagai apa? Tak perlu khawatir karena ada berbagai profesi yang bisa Anda pilih setelah mendapatkan sertifikasi ahli K3 umum.
Apalagi, kebutuhan perusahaan swasta maupun pemerintah akan seseorang yang ahli di bidang K3 kian meningkat.
Sebagaimana yang diketahui, semenjak adanya UU No. 1 tahun 1970 tentang keselamatan kerja di dalam wilayah kekuasaan hukum Republik Indonesia, serta Permenaker No. 2 tahun 1992 tentang kewajiban adanya seorang AK3U dalam perusahaan, terutama perusahaan yang bergerak di bidang usaha dengan risiko tinggi, kebutuhan akan AK3U semakin meningkat. Apalagi, ilmu K3 bisa diterapkan dalam segala jenis bidang industri.
Apa saja prospek kerja yang menjanjikan bagi lulusan sertifikasi ahli K3 umum? Lalu, perguruan tinggi apa saja yang menyediakan jurusan K3 jika ingin melanjutkan pendidikan di bidang tersebut ? Yuk, simak ulasannya berikut ini.
Prospek kerja lulusan sertifikasi ahli K3 umum
Untuk menjadi ahli K3 sebenarnya tidak harus berasal dari jurusan K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja). Lulusan dari jurusan apapun bisa saja menjadi ahli K3 umum, asalkan memiliki skill dan kemampuan yang dibutuhkan dalam bidang K3.
Selain itu, memiliki sertifikat AK3U juga tidak kalah penting. Sebab, dalam beberapa lowongan pekerjaan, sudah memiliki sertifikasi AK3U menjadi salah satu persyaratan kerja yang dicantumkan oleh perusahaan.
Dengan kata lain, jika Anda sudah memiliki sertifikat ahli K3 umum, peluang untuk direkrut oleh perusahaan menjadi lebih besar. Tak hanya itu saja, jika Anda sudah diterima bekerja di perusahaan tersebut pun, sertifikat AK3U dapat memperbesar peluang untuk promosi jabatan, sekaligus meningkatkan produktivitas.
Untuk mengikuti sertifikasi ahli K3 umum, Anda bisa mengikuti pelatihan K3 yang diselenggarakan oleh Kemnaker RI atau BNSP (Badan Nasional Sertifikasi Profesi).
Setelah dinyatakan lulus sertifikasi AK3U, Anda bisa mengajukan lamaran pekerjaan pada perusahaan yang sedang membutuhkan seseorang yang ahli di bidang K3 umum.
Berikut adalah beberapa pilihan karir bagi lulusan sertifikasi ahli K3 umum.
1. Environmental specialist
Environmental specialist atau lebih dikenal dengan sebutan pakar lingkungan merupakan tenaga ahli yang bertugas memantau berbagai dampak yang ditimbulkan populasi terhadap lingkungan sekitar.
Nantinya, environmental specialist akan melakukan identifikasi terhadap berbagai masalah lingkungan dan merekomendasikan solusi untuk menyelesaikan permasalahan tersebut.
Environmental specialist berperan penting dalam meningkatkan kondisi kehidupan lingkungan. Biasanya, perusahaan pembangkit listrik atau pabrik kimia paling banyak membutuhkan tenaga profesional di bidang ini.
2. Analis quality control
Selain environmental specialist, seseorang yang sudah lulus sertifikasi AK3U juga bisa bekerja sebagai analis quality control. Profesi ini juga sangat banyak dibutuhkan, terutama oleh perusahaan yang melakukan kegiatan produksi dalam skala besar.
Analis quality control ini bertugas untuk melakukan pengujian dan menentukan kualitas dari seluruh bahan baku yang diterima oleh perusahaan. Bahkan, tak hanya bahan baku saja, pengujian dan penentuan kualitas tersebut akan berlanjut hingga bahan baku diolah menjadi produk setengah jadi maupun produk jadi.
Beberapa tugas lain yang juga dilakukan oleh analis quality control, seperti melakukan uji sampel stabilitas, menganalisis kesehatan lingkungan, menganalisis secara rutin kualitas bahan baku yang akan digunakan, dan lainnya.
3. Health and safety engineers
Lulusan sertifikasi AK3U juga bisa menekuni profesi sebagai health and safety engineers. Profesi ini bertugas untuk membuat sekaligus mengembangkan sistem dan prosedur yang telah dirancang secara khusus untuk mencegah terjadinya cedera pada karyawan dan menjaga properti perusahaan dari kerusakan.
Profesi sebagai health and safety engineers sangat membutuhkan pengetahuan tentang rekayasa sistem, keselamatan, dan kesehatan kerja agar bahan baku dan kimia, perangkat lunak, peralatan produksi, dan produk yang diproduksi tidak menimbulkan bahaya untuk manusia dan lingkungan sekitar.
4. Pengawas konstruksi bangunan
Sesuai dengan namanya, pengawas konstruksi bangunan bertugas untuk memeriksa kondisi struktur bangunan agar sesuai dengan kualitas dari bangunan itu sendiri.
Seorang pengawas konstruksi bangunan juga bertugas untuk memeriksa dan memastikan kesesuaian struktur bangunan dengan spesifikasi, kode, dan berbagai regulasi lainnya yang berkaitan dengan K3. Pemeriksaan ini bisa bersifat menyeluruh ataupun hanya terbatas pada bagian tertentu pada bangunan, seperti sistem saluran air dan sistem elektrik.
Untuk lebih memahami mengenai pengawasan di bidang konstruksi bangunan, Anda bisa mengikuti sertifikasi ahli K3 yang lebih spesifik seperti ahli K3 konstruksi.
5. Advisor dan Auditor K3
Posisi ini biasanya dijabat oleh dua orang yang berbeda karena tugas yang dilakukan juga berbeda.
Seorang advisor atau konsultan K3 bertugas untuk memberikan rekomendasi pada perusahaan terkait penerapan K3 di lingkungan kerja. Sementara, seorang auditor bertugas untuk memeriksa penerapan prosedur K3 tersebut, apakah sudah sesuai dengan aturan dan kebijakan yang berlaku atau belum.
6. Ahli Ergonomi
Seorang ahli ergonomi berperan penting dalam meneliti praktek kerja para karyawan di suatu perusahaan. Penelitian tersebut bertujuan untuk merancang posisi kerja yang paling aman dan nyaman untuk karyawan sehingga dapat mencegah terjadinya kecelakaan ataupun penyakit dari aktivitas kerja yang dilakukan.
7. Ahli K3 rumah sakit
Untuk menjadi seorang ahli K3 rumah sakit, Anda membutuhkan sertifikasi yang menyatakan bahwa Anda memiliki keahlian di bidang K3 rumah sakit.
Sebab, profesi ini cukup kompleks karena tidak hanya bertanggung jawab terhadap keselamatan dan keamanan karyawan di rumah sakit saja, tapi juga keselamatan dan keamanan pasien, peralatan medis, obat-obatan, maupun sarana dan prasarana di rumah sakit.
Anda bisa mengikuti sertifikasi ahli K3 rumah sakit yang diselenggarakan oleh Kemnaker RI di Garuda QHSE Institution.
8. Corporate safety
Perusahaan yang memiliki banyak pabrik di suatu wilayah biasanya memiliki seorang corporate safety. Profesi ini bertanggung jawab untuk membuat standar keselamatan kerja untuk seluruh pabrik, baik pabrik pusat maupun cabang, serta melakukan audit ke pabrik.
Tak hanya itu saja, seorang corporate safety ini bertanggung jawab dalam merumuskan target, mengadakan training, dan mengumpulkan laporan keselamatan dan kesehatan kerja dari seluruh pabrik agar bisa dianalisis.
9. Spesialis kebakaran
Spesialis kebakaran ini dibagi menjadi dua macam posisi, yaitu spesialis kebakaran properti dan spesialis kebakaran hutan. Keduanya memiliki tugas yang berbeda-beda karena area kerjanya tidak sama.
Spesialis kebakaran properti khusus menangani segala sesuatu yang berhubungan dengan bahan-bahan dan jaringan mudah terbakar, seperti instalasi pengamanan dari kebakaran di lingkungan properti.
Selain itu, apabila terjadi kebakaran, maka spesialis kebakaran juga bertugas untuk menganalisis penyebab kebakaran dan memberikan rekomendasi langkah-langkah pencegahan untuk diterapkan agar kejadian yang sama tidak terulang lagi.
Sementara spesialis kebakaran hutan, bertanggung jawab dalam menganalisis penyebab kebakaran hutan yang bisa saja disebabkan oleh cuaca, tingkat kekeringan, adanya tindakan yang memicu api, dan sebagainya.
Untuk menjadi seorang spesialis kebakaran, dibutuhkan keahlian dalam mengemudi helikopter, terjun payung, komunikasi radio, dan lainnya.
10. ASN (Aparatur Sipil Negara)
Bagi Anda yang sudah memiliki sertifikasi ahli K3 dan tertarik berkarir di pemerintah, bisa mencoba peluang karir sebagai ASN.
Sama seperti instansi swasta, pemerintah juga membutuhkan seseorang yang ahli di bidang K3. Apalagi, salah satu tugas dari Kementerian Tenaga Kerja (Kemnaker), baik pusat maupun dinas ketenagakerjaan di setiap provinsi adalah menangani berbagai permasalahan terkait dengan K3.
Selain Kemnaker, seorang ahli K3 juga dibutuhkan oleh kementerian lainnya, seperti Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Kementerian PUPR (Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat), dan lainnya.
Itulah beberapa profesi yang bisa menjadi pilihan karir bagi lulusan sertifikasi ahli K3 umum. Untuk memperoleh kepercayaan dari perusahaan sekaligus memperluas peluang untuk bekerja di sebuah perusahaan bonafit, tidak ada salahnya Anda mengikuti sertifikasi ahli K3 terlebih dahulu.
Perguruan tinggi di Indonesia yang menyediakan jurusan K3
Agar bisa berkarir di bidang K3 sebenarnya bisa berasal dari jurusan apapun. Namun, jika ingin lebih mendalami bidang K3 ini, Anda bisa menempuh pendidikan S1 jurusan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3).
Berikut adalah beberapa perguruan tinggi di Indonesia yang menyediakan jurusan K3, baik negeri maupun swasta.
Perguruan tinggi negeri
Perguruan tinggi | Jenjang | Nama Prodi |
Universitas Indonesia (UI) | S1 dan S2 | Keselamatan dan Kesehatan Kerja |
Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah | S1 | Ilmu Kesehatan Masyarakat |
Universitas Pendidikan Nasional (UPN) Veteran | S1 | Ilmu Kesehatan Masyarakat |
Universitas Negeri Jakarta | S1 | Teknik Keselamatan dan Proteksi Kebakaran |
Institut Teknologi Bandung (ITB) | S1 dan S2 | Keselamatan dan Kesehatan Lingkungan |
Universitas Diponegoro (Undip) | S1 | Ilmu Kesehatan Masyarakat |
Universitas Sebelas Maret (UNS) | D4 | Keselamatan dan Kesehatan Kerja |
Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) | S1 | Ilmu Kesehatan Masyarakat |
Universitas Negeri Semarang (Unnes) | S1 | Ilmu Kesehatan Masyarakat |
Universitas Airlangga (Unair) | S1 dan S2 | Kesehatan dan Keselamatan Kerja |
Universitas Gadjah Mada (UGM) | S2 | Ilmu Kesehatan Kerja dan Rekayasa Keselamatan Industri |
Politeknik Perkapalan Negeri (PPNS) | D4 | Teknik K3 atau Safety Engineering |
Universitas Hasanuddin (Unhas) | S2 | Keselamatan dan Kesehatan Kerja |
Universitas Negeri Malang (UM) | S1 | Ilmu Kesehatan Masyarakat |
Universitas Udayana (Unud) | S1 | Kesehatan Masyarakat |
Universitas Jambi (Unja) | S1 | Ilmu Kesehatan Masyarakat |
Universitas Sumatera Utara (USU) | S1 | Keselamatan dan Kesehatan Kerja |
Universitas Sriwijaya (Unsri) | S1 | Kesehatan Masyarakat |
UIN Alauddin Makassar | S1 | Kesehatan Masyarakat |
Perguruan Tinggi Swasta
Perguruan tinggi | Jenjang | Nama Prodi |
Universitas Malahayati | S1 | Kesehatan Masyarakat |
Universitas Binawan | D4 | Kesehatan Masyarakat |
Institut Kesehatan Deli Husada | D4 | Kesehatan dan Keselamatan Kerja |
Universitas NU (Nahdlatul Ulama) Surabaya (UNUSA) | D4 | Kesehatan dan Keselamatan Kerja |
Universitas Darussalam | D4 | Kesehatan dan Keselamatan Kerja |
Politeknik Kesehatan Bhakti Pertiwi Husada | D4 | Kesehatan dan Keselamatan Kerja |
Universitas Balikpapan | D4 | Kesehatan dan Keselamatan Kerja |
Politeknik Bhakti Asih Purwakarta | D4 | Kesehatan dan Keselamatan Kerja |
Akademi Hiperkes Makassar | D3 | Hiperkes dan Keselamatan Kerja |
Institut Kesehatan Helvetia | D4 | Kesehatan dan Keselamatan Kerja |
Universitas Ivet Semarang | S2 | Teknik Keselamatan |
STIKES Bhakti Mandala Husada Slawi | D4 | Keselamatan dan Kesehatan Kerja |
Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya | S2 Terapan | Teknik Keselamatan dan Resiko |
Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya | D4 | Teknik Keselamatan Dan Kesehatan Kerja |
Institut Ilmu Kesehatan Medika Persada Bali | S1 | Kesehatan dan Keselamatan Kerja |
Universitas Indo Global Mandiri | D4 | Kesehatan dan Keselamatan Kerja |
Universitas Trinita | D4 | Kesehatan dan Keselamatan Kerja |
Universitas Ibnu Sina | S1 | Kesehatan dan Keselamatan Kerja |
Universitas Bali Internasional | S1 | Kesehatan dan Keselamatan Kerja |
Universitas Indonusa Esa Unggul | S1 | Kesehatan Masyarakat |
Berbagai Pelatihan yang bisa diikuti Fresh Graduate:
1. Pelatihan Ahli K3 Umum
2. Pelatihan P3K
3. Pelatihan Ahli K3 Kebakaran
4. Pelatihan K3 Konstruksi