7 Problem Solving Skills yang akan membantu kamu sukses di tempat kerja!

Hallo Garuda Crew, kalau sebelumnya kita pernah bahas 10 Skill yang harus dimiliki Ahli K3 Umum, dimana salah satunya adalah Keterampilan pemecahan masalah dan pengambilan keputusan yang baik. Kali ini kita bahas bagaimana langkah – langkah dalam proses pemecahan masalah yuk.

Problem Solving atau Pemecahan Masalah

Pemecahan masalah adalah kemampuan dan proses. Sebagai kemampuan, pemecahan masalah dapat membantu dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi di lingkungan yang berbeda seperti rumah, sekolah, situasi sosial dan lain – lain. Sebagai sebuah proses, pemecahan masalah melibatkan serangkaian langkah untuk menemukan solusi atas pertanyaan atau masalah yang muncul sepanjang hidup.

Setelah mengetahui arti dari Problem Solving Sendiri, sekarang kita bisa mengetahui 7 keterampilan yang harus kamu miliki agar pemecahan masalah lebih mudah. diantaranya:

1. Analisis

Kamu dapat menyelesaikan setiap masalah dengan menilai situasinya terlebih dahulu. Kemudian, Kamu akan menggunakan keterampilan analitis untuk membedakan antara solusi yang tidak efektif dan efektif.

2. Komunikasi

Komunikasi yang efektif memainkan peran penting dalam pemecahan masalah, terutama ketika orang lain terlibat. Beberapa keterampilan yang dapat membantu meningkatkan komunikasi di tempat kerja termasuk mendengarkan secara aktif, berbicara dengan nada dan volume yang merata, dan mendukung informasi verbal dengan komunikasi tertulis.

3. Kecerdasan Emotional

Kecerdasan emosional adalah kemampuan untuk mengenali dan mengelola emosi dalam situasi apapun. Orang dengan kecerdasan emosional biasanya memecahkan masalah dengan tenang dan sistematis, yang seringkali menghasilkan hasil yang lebih baik.

4. Ketahanan

Kecerdasan emosional dan ketahanan adalah sifat yang terkait erat. Ketahanan adalah kemampuan untuk mengatasi dan bangkit kembali dengan cepat dari situasi sulit. Mereka yang memiliki ketahanan seringkali mampu menafsirkan orang dan situasi secara akurat, yang bisa sangat menguntungkan ketika kesulitan muncul.

5. Kreativitas

Saat melakukan brainstorming solusi untuk masalah, kreativitas dapat membantu kamu berpikir di luar kotak (out of th box). Strategi pemecahan masalah dapat ditingkatkan dengan penerapan teknik kreatif. Kamu dapat menggunakan kreativitas untuk:

Pendekatan masalah dari sudut yang berbeda
Tingkatkan proses pemecahan masalah kamu
Bangkitkan kreativitas pada karyawan dan rekan kerja kamu

6. Adaptasi

Kemampuan beradaptasi adalah kapasitas untuk menyesuaikan diri dengan perubahan. Ketika solusi tertentu untuk suatu masalah tidak berhasil, orang yang mudah beradaptasi dapat meninjau kembali masalah tersebut untuk memikirkan masalah lain tanpa merasa frustrasi.

7. Kerjasama

Menemukan solusi untuk masalah secara teratur melibatkan bekerja dalam tim. Kerja tim yang baik membutuhkan kenyamanan bekerja dengan orang lain dan berkolaborasi dengan mereka, yang dapat menghasilkan pemecahan masalah yang lebih baik secara keseluruhan.

Setelah mengetahui keterampilan apa saja yang harus dimiliki, sekarang kamu bisa mengetahui langkah – langkah proses pemecahan masalah. Pemecahan masalah yang efektif melibatkan lima langkah penting. Salah satu cara untuk mengingatnya adalah melalui model IDEAL yang dibuat pada tahun 1984 oleh profesor psikologi John D. Bransford dan Barry S. Stein. Langkah-langkah untuk memecahkan masalah dalam model ini meliputi:

I = Identify that there is a problem and root out its cause

Untuk memecahkan masalah, kamu harus terlebih dahulu mengakui bahwa ada satu untuk kemudian menemukan akar penyebabnya. Menemukan penyebab masalah mungkin melibatkan mengajukan pertanyaan seperti:

Bisakah masalahnya diselesaikan?
Seberapa besar masalahnya?
Mengapa saya pikir masalah sedang terjadi?
Apa saja hal yang saya ketahui tentang situasi ini?
Apa saja hal yang tidak saya ketahui tentang situasinya?
Apakah ada orang yang berkontribusi terhadap masalah ini?
Apakah ada bahan atau proses yang berkontribusi terhadap masalah?
Apakah ada pola yang dapat saya identifikasi?

D = Define the goals you hope to achieve

Setiap masalah berbeda. Tujuan yang ingin kamu capai ketika pemecahan masalah bergantung pada ruang lingkup masalah. Beberapa contoh sasaran yang mungkin Kamu tetapkan meliputi:

Kumpulkan informasi faktual sebanyak mungkin.
Lakukan brainstorming banyak strategi berbeda untuk menghasilkan yang terbaik.
Bersikaplah fleksibel saat mempertimbangkan sudut pkamung lain.
Mengartikulasikan dengan jelas dan mendorong pertanyaan, sehingga semua orang yang terlibat berada di halaman yang sama.
Bersikaplah terbuka terhadap strategi lain jika strategi yang dipilih tidak berhasil
Tetap positif selama proses berlangsung.

E = Explore Potential Solutions

Setelah Kamu menentukan tujuan yang ingin Kamu capai saat pemecahan masalah, saatnya untuk memulai prosesnya. Ini melibatkan langkah-langkah yang sering kali mencakup pencarian fakta, brainstorming, memprioritaskan solusi, dan menilai biaya solusi teratas dalam hal waktu, tenaga kerja, dan uang.

A = Anticipate outcomes and act

Evaluasi pro dan kontra dari setiap solusi potensial, dan pilih salah satu yang paling mungkin untuk memecahkan masalah dalam anggaran, kemampuan, dan sumber daya yang kamu berikan. Setelah kamu memilih solusi, penting untuk membuat komitmen dan melihatnya. Menyusun rencana aksi untuk implementasi, dan membagikannya dengan semua pihak yang terlibat secara jelas dan efektif, baik secara lisan maupun tertulis. Pastikan semua orang memahami peran mereka untuk kesimpulan yang sukses.

L = Look at (or evaluate) the outcame

Evaluasi menawarkan wawasan tentang situasi kamu saat ini dan pemecahan masalah di masa depan. Saat mengevaluasi hasilnya, tanyakan pada diri kamu pertanyaan seperti: