Kelebihan dan Kekurangan Pelatihan Ahli K3 Umum Online dan Offline
Semenjak adanya UU No. 1 tahun 1970 tentang keselamatan kerja di semua tempat di dalam wilayah Indonesia serta Permenaker No. 2 tahun 1992 tentang kewajiban hadirnya seorang ahli k3 umum untuk perusahaan dengan risiko tinggi ataupun memiliki pegawai minimal 100 orang membuat kebutuhan akan ahli k3 umum semakin besar. Bahkan hal ini berlaku untuk semua jenis perusahaan. Oleh karena itu, keberadaan pelatihan ahli k3 umum menjadi semakin laris.
Karena, untuk mendapatkan Sertifikat ahli k3 umum KEMNAKER harus melalui pelatihan dengan kurikulum khusus. Karenanya, hanya pihak khusus yang memiliki izin dari Kemnaker RI yang bisa melakukan pelatihan tersebut.
Tentunya pelatihan yang diberikan sifatnya sistematis dan mengacu kepada pembahasan peraturan dan UU yang mengatur tentang keselamatan kerja. Tentunya, pelatihan ini menjadi menarik karena adanya study on site sehingga peserta pelatihan bisa melihat bagaimana standar K3 yang berlaku dalam sebuah perusahaan.
Akan tetapi, mengingat situasi global yang masih dalam masa pandemi Covid-19 membuat banyak kegiatan on site harus beralih ke ranah online. Hal ini juga berlaku bagi pelatihan ahli k3 umum sehingga pelatihan secara online menjadi ramai dan banyak Anda temukan dengan mudah
Kelebihan Melakukan Pelatihan Ahli K3 Umum Secara Online
Saat melakukan pelatihan secara online pastinya terdapat beberapa keuntungan yang bisa Anda dapatkan, terutama ketika menggunakan provider Garuda QHSE Institution, seperti;
1. Biaya Lebih Ringan
Biaya saat mengikuti pelatihan online pasti lebih murah daripada saat mengikuti pelatihan offline. Karena beberapa sesi pelatihan dapat diganti dengan memakai media lain yang membuat biaya pelatihan menurun drastis.
Contohnya saja biaya kunjungan ke lokasi studi dapat digantikan dengan menonton video. Jadi, biaya kunjungan yang terdiri dari akomodasi dan transportasi menjadi berkurang.
Pada sisi peserta juga merasakan hal yang sama. Karena, dengan pelatihan online peserta tidak perlu lagi mengunjugi lokasi pelatihan yang biasanya berada di luar kota. Mereka tidak perlu mengeluarkan ongkos tambahan ataupun biaya penginapan dan lainnya.
2. Mendapatkan Semua Fasilitas yang Tersedia
Walaupun mengikuti pelatihan secara online, ternyata Garuda QHSE Institution tetap memberikan semua fasilitas yang ada secara lengkap. Fasilitas pelatihan berupa modul berupa soft file, training kit yang terdiri dari notes, ransel dan bulpen, tumblr safety, kemeja safety yang eksklusif, kartu alumni berupa e-money dan hardcopy UU AK3U.
Selain itu, terdapat voucher gratis berupa 12 e-course HSE officer development program Garuda QHSE. Voucher ini bisa digunakan untuk mendapatkan materi pembelajaran yang lengkap sehingga peserta bisa mempelajarinya kapanpun diinginkan.
3. Lebih Praktis
Mengikuti pelatihan online pastinya lebih mudah dan praktis daripada mengikutinya di dalam kelas. Karena peserta bisa melakukan hal ini dari laptop ataupun smartphone-nya. Bagi peserta yang merupakan pekerja bisa memilih pelatihan online sembari tetap bekerja seperti sedia kala.
4. Ilmu Bermanfaat Serta Instruktur Berpengalaman
Pelatihan ahli k3 umum Kemnaker RI diisi oleh instruktur berpengalaman, kompeten dan ahli dibidangnya. Instruktur yang tersedia merupakan senior dari KEMNAKER RI sehingga tidak perlu diragukan lagi.
Para instruktur tidak hanya memberikan pengetahuan kepada para peserta namun juga insight yang bersumber dari pengalamannya bertahun-tahun. Jadi, para peserta dapat memahami materi pelatihan dengan baik.
Kekurangan Mengikuti Pelatihan Secara Online
Walaupun pelatihan online memiliki kelebihan dari segi fleksibilitas dan biaya. Ternyata pelatihan non tatap maka juga memiliki kekurangannya tersendiri, seperti:
1. Tidak Semenarik Saat Offline
Tidak bisa dipungkiri bahwa pelatihan online hanya mengharuskan peserta menatap layar laptop ataupun smartphone-nya saja. Hal ini berkesan monoton dan membuat pelatihan menjadi kurang menarik.
Salah satu alasannya adalah karena materi ahli K3 umum akan banyak membahas tentang peraturan dan perundang-undangan. Pada umumnya pembahasan tentang peraturan cenderung kaku karena memang tidak bisa diubah.
Oleh karena itu, pelatihan online menjadi tantangan tersendiri bagi instructor. Karena mereka harus membuat kelas online yang menarik. Hal yang sama juga berlaku bagi peserta. Karena mereka harus berusaha memahami materi yang ada sebaik mungkin.
Pada pelatihan tatap muka, peserta akan mengunjungi lokasi studi sehingga bisa melihat langsung bagaimana praktik K3 umum yang baik. Namun, ketika mengiktui pelatihan online maka kunjungan tersebut tidak tersedia dan digantikan dengan menonton video yang mewakili hal tersebut.
Walaupun demikian, para peserta bisa merekam video atau memintanya kepada penyelenggara pelatihan untuk dipelajari sendiri nantinya.
2. Masalah Jaringan
Masasalah utama saat mengikuti pelatihan online adalah jaringan yang tidak stabil. Hal ini akan membuat peserta menjadi tidak fokus serta tidak bisa mengikuti pelatihan dengan baik.
Masalah ini akan membuat suara instruktur menjadi tidak jelas, materi yang ditampilkan tidak terlihat, koneksi terputus, rekaman tidak bisa dilanjutkan dan lainnya. Hal ini akan membuat peserta menjadi tidak mood untuk mengikuti pelatihan sehingga ilmu yang mustinya bisa didapat menjadi terlewatkan.
Terlebih bagi peserta yang mengikuti pelatihan sambil mengerjakan hal lain. Maka, berbagai materi yang disampaikan oleh instruktur akan menjadi sia-sia. Bahkan hal ini bisa mempengaruhi pekerjaannya sehingga kedua hal yang peserta lakukan menjadi tidak maksimal.
3. Kurang Fokus
Masalah terbesar saat mengikuti pelatihan online adalah peserta menjadi tidak fokus. Penyebab hal ini cukup beragam, seperti
Semua masalah di atas dapat mempengaruhi mood peserta sehingga membuatnya tidak bisa fokus mengikuti pelatihan. Sebaiknya peserta mencari tempat yang kondusif sekaligus memiliki fasilitas yang dibutuhkan seperti jaringan internet, ruangan yang nyaman dan tidak bising dan lainnya.
Tujuannya agar peserta dapat fokus dan bisa mengikuti pelatihan dengan baik. Karena nantinya akan ada pengerjaan laporan yang pastinya dipresentasikan dihadapan peserta dan instruktur. Jika peserta tidak mengikuti pelatihan dengan baik maka bisa dipastikan mereka tidak bisa mengerjakannya dengan baik.
4. Kurangnya Interaksi
Tidak bisa dipungkiri bahwa saat mengikuti pelatihan online para peserta cenderung menjadi pasif dan hanya instruktur saja yang berperan aktif menyampaikan materi. Terlebih jika kelas yang diikuti terasa monoton maka interaksi antara sesama peserta dan instruktur akan menjadi semakin minim.
Kelebihan Mengikuti Pelatihan Ahli K3 Umum Secara Offline
Kelas pelatihan online tentu memiliki karakteristiknya tersendiri. Namun, hal yang sama juga berlaku bagi kelas offline di mana proses tatap muka dilaksanakan. Tentunya terdapat berbagai hal menarik yang menjadi kelebihan dari jenis kelas ini, yaitu
1. Interaksi Tinggi
Antara peserta dan instruktur dapat bertemu, berbincang-bincang, berbagi pendapat, pengetahuan dan pengalaman dengan mudah. Hal yang sama juga berlaku antar sesama peserta karena mereka biasanya berasal dari kota, perusahaan dan latar belakang yang berbeda-beda.
Hal ini sangat menguntungkan karena antar peserta maupun instruktur dapat menjadi mitra bisnis, teman, sahabat ataupun kolega yang menguntungkan satu sama lain. Interaksi ini bisa berlanjut di luar kelas terutama saat pengerjaan laporan untuk presentasi kelak.
Hal yang sama juga bisa diperoleh saat mengikuti kelas online. Namun, proses dan rasa kedekatannya akan berbeda. Karena dengan bertemu lansung para peserta dapat menilai dan mencari tahu informasi teman sekelasnya dengan lebih mudah.
2. Pengalaman Saat Study on-site Lebih Terasa
Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, pelatihan ahli K3 umum memiliki program study on-site pada hari tertentu. Study ini akan mengenalkan para peserta bagaimana praktik K3 yang baik dan benar.
Sesi ini sangat menarik karena bisa dilakukan dengan riang sehingga peserta dapat lebih aktif dan senang mengikuti pelatihan. Mereka juga bisa mendapatkan kesan dan pendapat yang berbeda-beda. Hal ini bisa menjadi media belajar yang baik antara para peserta.
Namun, hal yang sama akan sulit dirasakan saat mengikuti kelas online. Karena peserta hanya dapat menonton video dan tidak merasakan keseruan saat mengunjungi lokasi study tersebut.
3. Break Time
Sesi lain yang banyak dinantikan para peserta adalah break time. Sesi istirahat ini biasanya disuguhi dengan snack dan minuman ringan yang berguna untuk meningkatkan mood dan fokus peserta untuk pelatihan berikutnya.
Selain itu, sesi ini juga bisa digunakan untuk berinteraksi dengan peserta maupun instruktur lain. Pada kelas online, sesi ini tetap ada namun fungsinya akan menjadi berbeda jika dibandingkan saat mengikuti kelas offline.
Kekurangan Ketika Mengikuti Pelatihan Ahli K3 Umum Offline
Walaupun terdapat keuntungan yang menarik dari kelas offline, ternyata terdapat beberapa kekurangan di dalamnya, yaitu:
1. Biaya
Masalah terbesar dari pelatihan tatap muka adalah biayanya yang besar. Kelas offline pada umumnya memiliki harga lebih mahal. Kemudian, peserta harus mengeluarkan uang tambahan berupa uang perjalanan dan penginapan jika tempat pelatihan berada di luar kota.
2. Waktu
Saat mengikuti pelatihan offline maka peserta harus menyediakan waktu khusus untuk mengikutinya. Garuda QHSE Instution sendiri memberikan pelatihan selama 12 hari. Tentu hal ini akan memakan waktu para peserta khususnya bagi yang bekerja.
Mereka jadi tidak bisa mengerjakan hal lain dan harus meluangkan waktu. Bagi beberapa pihak hal ini tentu menjadi masalah tersendiri terutama bagi mereka yang memiliki mobilitas tinggi. Oleh karena itu, pilihan alternatif yang bisa diambil adalah dengan mengikuti pelatihan online.
3. Lokasi
Kebutuhan akan ahli K3 umum semakin besar di Indonesia. Jadi, setiap perusahaan dengan jumlah 100 orang ataupun memiliki risiko tinggi harus memiliki seorang ahli K3. Alhasil, banyak perusahaan yang harus mematuhi peraturan ini. Namun, provider penyedia pelatihan tidak banyak di Indonesia.
Garuda QHSE Institution sendiri tersedia di beberapa kota besar di Indonesia, yaitu:
Jika peserta berada di luar kota tersebut maka mereka harus mempersiapkan banyak hal untuk mengikuti pelatihan yang tersedia.
Manakah yang Terbaik, Pelatihan Offline atau Online?
Setiap pelatihan online maupun offline tentu memiliki kelebihan dan kekurangannya dan Anda telah memahami hal ini dengan baik. Namun, bagaimana cara memutuskan mana yang terbaik di antara keduanya. Anda bisa melakukan hal ini dengan membuat pertimbangan berikut:
1. Pilih yang memberikan manfaat terbesar
Kedua jenis pelatihan di atas pasti memiliki value yang berbeda bagi para peserta. Oleh karena itu, pertimbangkan kedua pelatihan berdasarkan value-nya. Seperti, pada kelas apa Anda bisa mendapatkan ilmu dan insight lebih banyak? Berapa banyak dana yang harus dikeluarkan? Apakah ada urusan penting lain yang bisa mengganggu pelatihan atau tidak?, dan lainnya.
Karena dengan menjawab pertanyaan tersebut Anda bisa menentukan akan mengikuti pelatihan offline ataupun online.
2. Dilakukan Secara Pribadi atau Kelompok
Peserta pelatihan dari perusahaan menengah ataupun besar biasanya lebih suka mengikuti pelatihan offline. Tujuannya agar karyawannya bisa fokus mengikuti pelatihan tersebut sehingga bisa memberikan manfaat langsung ke perusahaan. Tentunya beberapa perusahaan ataupun atasan memiliki pendapat yang berbeda namun hal ini yang paling umum terjadi.
Namun, bagi peserta pribadi pada umumnya lebih suka mengikuti pelatihan online karena lebih fleksibel dan bisa diikuti dengan mudah.
Para peserta pelatihan ahli K3 umum dapat memilih dua jenis pelatihan dengan mudah. Baik online maupun offline, yang paling penting yaitu peserta paham bagaimana cara meningkatkan efektivitas penerapan K3 Setelah Pelatihan Ahli K3 Umum. Garuda QHSE Institution memberikan pilihan online maupun offline tersebut kepada para peserta. Oleh karena itu, pastikan Anda mengikuti pelatihannya dan dapatkan berbagai keuntungan yang tersedia dan pastikan untuk memilih course yang diinginkan sesuai kebutuhan masing-masing.