18 Pertanyaan Wawancara Kerja Ahli K3 Umum yang Sering Ditanyakan
Sama seperti profesi lainnya, saat melamar sebagai ahli K3 umum pun Anda juga akan melewati tahapan wawancara. Wawancara kerja merupakan salah satu dari beberapa tahapan seleksi kerja.
Dalam tahapan ini, Anda akan ditanya beberapa pertanyaan terkait diri sendiri, kompetensi, dan lainnya oleh HRD (Human Resource Development), user, atau manajer di posisi yang Anda lamar.
Sebagai gambaran dari pertanyaan yang akan ditanyakan saat wawancara kerja sebagai ahli K3 umum, Anda bisa menyimaknya dalam bacaan di bawah ini. Simak baik-baik, ya!
Pertanyaan wawancara kerja ahli K3 umum
Mungkin bisa dibilang kalau wawancara merupakan tahapan seleksi yang paling mendebarkan karena pada tahapan ini Anda akan bertemu dan berbicara langsung dengan orang-orang yang nantinya akan bekerjasama dengan Anda, entah itu sebagai atasan, senior, atau sesama rekan kerja Anda di perusahaan.
Wawancara juga berpengaruh besar dalam diterima atau tidaknya Anda di perusahaan tersebut. Oleh karena itu, pastikan Anda melakukan yang terbaik saat wawancara kerja, misalnya dengan memberikan jawaban yang jelas dan jujur.
Agar Anda bisa mempersiapkan jawaban terbaik saat wawancara, Anda perlu mengetahui apa saja pertanyaan yang sering ditanyakan saat wawancara kerja ahli K3 umum. Berikut pertanyaannya.
Pertanyaan seputaran diri sendiri
Berikut beberapa pertanyaan mengenai diri sendiri yang sering ditanyakan saat wawancara kerja.
1. Coba ceritakan tentang diri Anda
Pertanyaan yang satu ini selalu ditanyakan dalam setiap wawancara kerja. Meskipun data diri Anda sudah tercantum dalam CV (Curriculum Vitae), tapi HR atau user biasanya akan tetap menanyakan pertanyaan ini.
Ini bisa menjadi kesempatan yang bagus untuk Anda menjelaskan siapa Anda dan kenapa cocok untuk mengisi posisi yang dilamar. Anda bisa menceritakan latar belakang pendidikan terakhir, pengalaman sebelumnya (kerja, magang, organisasi, volunteer), aktivitas atau pekerjaan yang dilakukan saat ini, dan kemampuan yang sesuai dengan posisi yang dilamar. Hindari memberikan informasi yang bersifat pribadi dan tidak penting, seperti tempat tanggal lahir, berat badan, pekerjaan orang tua, jumlah saudara, dan sebagainya.
Anda bisa menceritakan latar belakang pendidikan terakhir, pengalaman sebelumnya (kerja, magang, organisasi, volunteer), aktivitas atau pekerjaan yang dilakukan saat ini, dan kemampuan yang sesuai dengan posisi yang dilamar. Hindari memberikan informasi yang bersifat pribadi dan tidak penting, seperti tempat tanggal lahir, berat badan, pekerjaan orang tua, jumlah saudara, dan sebagainya.
2. Apa kelebihan dan kekurangan diri kamu?
Pertanyaan mengenai kelebihan dan kekurangan diri sendiri juga hampir selalu ditanyakan dalam setiap wawancara kerja, termasuk ahli K3 umum. Pertanyaan ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada kelebihan atau kekurangan dalam diri Anda yang sesuai dengan posisi yang dilamar.
Untuk menjawabnya, pertama Anda harus mengetahui terlebih dahulu skill apa saja yang dibutuhkan untuk posisi tersebut. Kemudian, cocokan dengan kelebihan yang Anda miliki.
Untuk memperkuat jawaban tersebut, Anda bisa memberikan contoh penerapan dan pencapaian yang Anda raih karena menerapkan kelebihan tersebut pada pekerjaan sebelumnya.
Sementara untuk kekurangan, usahakan memberikan jawaban di mana kekurangan tersebut tidak ada hubungannya sama sekali dengan posisi yang Anda lamar. Kalau pun ada, jelaskan bagaimana cara Anda mengatasi kekurangan tersebut.
Anda juga bisa memberikan jawaban bagaimana Anda mengubah kekurangan tersebut menjadi kelebihan.
3. Apa yang Anda ketahui tentang posisi ahli K3 umum?
Untuk mengetahui sejauh mana Anda memahami posisi ahli K3 umum, HRD atau user akan menanyakan pertanyaan ini. Oleh karena itu, pastikan Anda sudah mengetahui tentang posisi yang dilamar, baik itu deskripsi pekerjaan, tugas utama ahli K3 umum, dan kemampuan apa saja yang dibutuhkan.
Anda bisa bertanya ke teman yang sudah bekerja di posisi yang sama atau bisa juga menceritakan pengalaman kerja, jika sudah pernah bekerja sebelumnya.
4. Kenapa Anda ingin bekerja di perusahaan ini?
HRD atau user ingin mengetahui hal apa yang menjadi motivasi atau membuat Anda tertarik bekerja di perusahaan ini. Jadi, berikan jawaban yang dapat menunjukkan ketertarikan Anda dengan perusahaan.
Anda bisa menceritakan career goals yang ingin dicapai, atau skill dan latar belakang yang sesuai dengan posisi yang dilamar. Hindari jawaban dengan alasan pribadi, misalnya, karena sedang butuh uang.
5. Apa pencapaian terbesar Anda dalam hidup?
Untuk menjawab pertanyaan ini, Anda bisa menceritakan pencapaian yang diraih saat bekerja di perusahaan sebelumnya.
Namun, jika Anda fresh graduate, bisa menceritakan pencapaian selama masa kuliah, misalnya berhasil menjuarai lomba Mawapres, Program Kreativitas Mahasiswa (PKM), Kompetisi Bisnis Mahasiswa Indonesia (KBMI),ON-MIPA PT, Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (Pomnas) dan sebagainya.
Pertanyaan seputaran ahli K3 umum
6. Apa saja keseharian ahli K3 umum yang Anda ketahui?
Untuk menjawab pertanyaan ini, pastikan Anda sudah mencari tahu apa saja deskripsi pekerjaan yang nantinya akan Anda lakukan sebagai ahli K3 umum. Anda bisa mencari informasinya di internet, bertanya pada teman yang sudah bekerja sebagai ahli K3 umum, atau membaca di iklan lowongan pekerjaan yang memuat lowongan ahli K3 umum ini.
7. Apa saja regulasi pemerintah RI tentang K3 yang Anda ketahui?
Sebagai ahli K3 umum, tentunya Anda harus memahami regulasi K3 dengan baik. Anda harus mengetahui dasar Anda bekerja, yakni salah satunya adalah mengacu pada peraturan dan perundang-undangan K3.
Tidak perlu menyebutkan dan menjelaskan semua regulasi K3, Anda bisa menyebutkan minimal tiga undang-undang atau Peraturan Pemerintah terkait K3 ini.
8. Apa saja fasilitas dan alat keselamatan kerja yang biasanya diperlukan di perusahaan?
Pertanyaan ini bertujuan untuk mengetahui seberapa jauh pemahaman Anda mengenai fasilitas dan alat keselamatan kerja diperlukan di suatu perusahaan. Minimal Anda menyebutkan lima fasilitas dan alat keselamatan kerja secara umum, seperti muster point, jalur evakuasi, alat pemadam api ringan (APAR) dan lainnya.
9. Bagaimana Anda melakukan audit keselamatan kerja?
Selama wawancara kerja ahli K3 umum, manajer atau user sering meminta Anda untuk menjelaskan bagaimana Anda akan menangani salah satu tugas utama yang dibutuhkan posisi tersebut.
Biasanya, mereka ingin memastikan bahwa Anda dapat melakukan pekerjaan itu dengan baik.
Jadikan pertanyaan ini sebagai kesempatan untuk Anda menjelaskan langkah-langkah yang akan dilakukan untuk audit keselamatan kerja beserta manfaatnya. Cobalah untuk mengaitkannya dengan skill yang Anda miliki.
10. Bagaimana cara Anda untuk mendorong karyawan di perusahaan agar mau menerapkan kebijakan mengenai K3 yang Anda rekomendasikan?
Pertanyaan wawancara kerja ahli K3 umum sering kali mencakup pertanyaan mengenai bagaimana Anda bekerja dengan orang lain. Hal ini bertujuan untuk menilai kemampuan manajemen Anda sekaligus mengetahui keterampilan Anda dalam bekerja bersama tim.
Untuk menjawab pertanyaan ini, Anda bisa memberikan contoh langkah-langkah K3 yang pernah Anda terapkan di perusahaan sebelumnya dan bagaimana hasilnya.
11. Bagaimana cara Anda menghadapi karyawan perusahaan yang tidak mematuhi aturan K3?
Dalam hal ini, perekrut ingin mengetahui langkah apa saja yang akan Anda lakukan untuk menangani karyawan yang tidak mematuhi aturan K3, terutama karyawan atau rekan kerja yang akrab dengan Anda. Apakah Anda akan membiarkannya saja atau menegurnya?
Pastikan Anda memberikan jawaban yang menunjukkan profesionalitas Anda dalam bekerja sebagai ahli K3 umum. Jadi, mau itu rekan kerja yang akrab dengan Anda, atasan, atau siapapun itu, tapi tidak mematuhi aturan K3, Anda tetap akan menegurnya, bahkan jika sudah dilakukan berkali-kali melanggar aturan, Anda tidak akan segan-segan melaporkannya ke atasan.
Sebab, satu orang saja melanggar aturan K3, dampak buruknya bisa dirasakan oleh semua orang di perusahaan.
12. Apa yang akan Anda prioritaskan selama minggu pertama Anda sebagai ahli K3 umum di perusahaan ini?
Beberapa user atau manajer mengharapkan karyawan baru yang dapat bekerja secara mandiri, tanpa pengawasan yang substansial.
Jika Anda menerima pertanyaan ini, coba jelaskan proses yang akan Anda lakukan sambil menggambarkan kemampuan Anda untuk mengambil inisiatif dan menetapkan tujuan.
Anda bisa menjawabnya dengan melakukan peninjauan protokol saat ini, laporan insiden, dan data lokasi kerja sebagai minggu pertama Anda bekerja sebagai ahli K3 umum di perusahaan ini.
Pertanyaan seputaran gaji
Berikut beberapa pertanyaan seputaran gaji yang akan diajukan oleh HRD saat wawancara kerja.
13. Berapa gaji Anda saat ini?
Pertanyaan ini mungkin akan diajukan jika posisi Anda saat ini sedang bekerja di perusahaan lain. Untuk menjawabnya, Anda tidak perlu menyebutkan angka pasti dari gaji yang diterima.
Anda bisa menjawab kisaran gaji saat ini dan terbuka untuk mendiskusikan kompensasi yang bisa diberikan oleh perusahaan untuk Anda.
14. Berapa gaji yang Anda harapkan?
Jika Anda masih fresh graduate, lakukan riset mengenai kisaran gaji sebagai ahli K3 umum dan daerah kerjanya. Sebab, UMP atau UMR setiap daerah bisa berbeda-beda.
Dengan berbekal hasil riset ini, Anda bisa menentukan gaji yang diharapkan. Sesuaikan juga dengan skill dan kebutuhan hidup Anda.
Hindari menjawab dengan “Sesuaikan dengan standar perusahaan saja” karena bisa saja Anda mendapat besaran gaji di bawah UMP atau UMR.
Pertanyaan jebakan saat wawancara kerja
Terkadang, HRD atau user sering mengajukan pertanyaan-pertanyaan jebakan. Berikut beberapa di antaranya.
15. Anda resign dari pekerjaan sebelumnya?
Jika sudah pernah bekerja, Anda mungkin akan dihadapkan dengan pertanyaan ini. Hindari jawaban yang kesannya menjelek-jelekan atasan atau tempat kerja sebelumnya.
Berikan jawaban yang profesional, misalnya Anda ingin mencari tantangan baru atau ingin mencari lingkungan kerja baru sehingga dapat memaksimalkan skill yang dimiliki.
16. Mengapa Anda melamar pekerjaan yang tidak ada hubungannya dengan jurusan kuliah?
Ketika melamar pekerjaan yang berbeda dengan latar belakang pendidikan, Anda mungkin akan mendapatkan pertanyaan ini. Tidak perlu panik, Anda bisa menjawabnya dengan menjelaskan bahwa Anda memiliki ketertarikan di bidang tersebut, atau memiliki pengalaman kerja, magang, volunteer, dan hobi yang berkaitan dengan posisi yang Anda lamar.
17. Jika setelah enam bulan bekerja, Anda belum meningkatkan budaya keselamatan dalam perusahaan kami, apa yang akan Anda lakukan?
Pertanyaan ini mungkin sedikit sulit untuk dijawab, tetapi Anda bisa memberikan jawaban yang menunjukkan bahwa Anda yakin dengan kemampuan Anda miliki dapat meningkatkan budaya keselamatan di perusahaan.
Namun, jika hal tersebut terjadi, Anda bisa memberikan solusi seperti mengadakan pertemuan dengan atasan dan mendiskusikan area yang mungkin masih memerlukan perbaikan lebih lanjut serta pendekatan yang akan diterapkan.
18. Apa yang akan Anda lakukan jika seorang manajer mengabaikan laporan kesehatan dan keselamatan Anda, bahkan meminta Anda untuk mengabaikan pelanggaran keselamatan tersebut?
Dalam hal ini, perekrut ingin bagaimana cara Anda menghadapi situasi sulit seperti ini. Usahakan untuk memberikan jawaban menunjukkan profesionalitas Anda dalam bekerja sebagai ahli K3 umum.
Misalnya, sebagai ahli K3 umum, sudah menjadi tanggung jawab Anda memastikan keselamatan setiap karyawan sehingga Anda harus melaporkan pelanggaran ini kepada jabatan di atas manajer tersebut demi keselamatan karyawan di perusahaan.
Itulah beberapa pertanyaan yang sering ditanyakan saat wawancara kerja sebagai ahli K3 umum. Perlu diingat bahwa pertanyaan-pertanyaan di atas mungkin hanya sebagian saja dan sangat mungkin berbeda pada saat Anda wawancara kerja nanti.
Informasi lebih lanjut mengenai pendaftaran AK3U Garuda Systran Interindo bisa kunjungi laman ini.