Mengenal Tentang Pengendalian Alat Berat dari Jarak Jauh Inovasi, Keuntungan dan Tantangan
Dalam industri konstruksi, pertambangan, dan manufaktur, penggunaan alat berat telah menjadi bagian penting dari proses yang membutuhkan banyak tenaga dan kapasitas. Namun, operasi alat berat seringkali menimbulkan risiko tinggi, baik untuk keselamatan operator maupun dampak pada lingkungan. Untuk mengatasi masalah ini, teknologi pengendalian dari jarak jauhmulai diperkenalkan. Dalam artikel ini, kami akan membahas secara menyeluruh tentang pengendalian operator alat berat yang dikendalikan dari jauh. Kami akan membahas teknologi yang digunakan, manfaatnya dan kekurangan
Apa Itu Pengendalian Alat Berat Dari Jarak Jauh?
Pengendalian alat berat dari jarak jauh, juga dikenal sebagai remote operation adalah teknologi yang memungkinkan pengoperasian alat berat seperti loader dan kereta dari lokasi yang jauh untuk mengoperasikan alat berat tersebut. Dengan menggunakan teknologi ini, operator dapat mengendalikan alat berat melalui sistem jaringan yang terhubung ke alat berat, memungkinkan mereka untuk mengoperasikan alat berat secara efektif dan efisien dari jarak yang jauh. Selain efektifitas dan efisiensi tujuan utama dari pengendalian ini adalah untuk mencegah fatality atau kecelakaan kerja yang dapat menimbulkan kematian pada saat pengerjaan berlangsung, karena lokasi kerja pertambangan ini berada di bawah tanah maka potensi untuk mengalami kecelakaan kerja nya sangat tinggi.
Bagaimana Teknologi yang digunakan?
Proses pengerjaan pertambangan bawah tanah yang dilakukan pada PT Freeport Indonesia ternyata sudah menggunakan proses pengerjaan dengan menggunakan robotik, proses pengerjaannya adalah setelah batu batu besar yang ada di dalam tanah diledakkan, batuan yang pecah menjadi kepingan kecil ini lah yang akan di angkut menggunakan alat berat Loader dan batuan kecil tersebut lah yang akan nantinya di jadikan sebagai hasil tambang berupa tembaga emas dan perak. Mengutip dari halaman PT Freeport Indonesia https://ptfi.co.id/id/news/detail/remote-technology-a-lifesaver-in-the-earth-s-bowels teknologi yang di gunakan adalah dengan memfasilitasi para operator dengan dua monitor di bagian depan ditempatkan bersusun dengan jarak 1,5 meter dan ada 1 layar lagi yang ditempatkan tepat di depan sejauh 50 sentimeter dari temapt duduknya dengan posisi yang lebih rendah dari layar pertama keempat layar tersebut memeliki fungsi yang berbeda. Dua layar didepan searah pandangan mata menampilakn kondisi real alat. Layar yang lebih dekat tersebut berfungsi untuk menampilkan kondisi terowongan dan layar sentuh di sebelah kiri menampilkan fitur – fitur untuk mulai bekerja bekerja dan memilih alat berat yang tersedia.
Apa Saja Manfaat Menggunakan Pengendalian Alat Berat Dari Jarak Jauh?
Berikut ini adalah beberapa manfaat ketika menggunakan pengendalian alat berat dari jarak jauh:
1. Kemudahan Pengoperasian
Pengendalian dari jarak jauh memungkinkan operator untuk mengoperasikan alat berat dari lokasi yang lebih aman, mengurangi risiko kecelakaan dan kematian operator di lokasi operasional yang berbahaya
2. Keselamatan Operator
Pengendalian dari jarak jauh mengurangi risiko kecelakaan dan kematian operator di lokasi operasional yang berbahaya, sehingga meningkatkan keselamatan operator
3. Peningkatan Pertambangan
Hasil dari pengerukkan menggunakan loader saat pengendalian dari jarak jauh ini juga tidak berbeda jauh dari hasil ketika operator mengoperasikan langsung ke dalam tambang bawah tanah, jika hasil dari pengerukkan ketika operator mengendalikan langsung adalah 280 ton/jam angka ini tidak berbeda jauh dengan angka ketika pengendalian dari jarak jauh yaitu sebesar 270 ton/jam.
Apa Saja Kekurangan Dari Penggunaan Operator Alat Berat Dari Jarak Jauh?
Berikut adalah beberapa kekurangan penggunaan operator alat berat dari jarak jauh:
1. Biaya Awal
Investasi awal untuk teknologi ini relatif tinggi, namun dapat diimbangi dengan peningkatan keselamatan dan efisiensi
2. Pelatihan Operator
Operator memerlukan pelatihan khusus untuk mengoperasikan alat berat jarak jauh dengan efektif, sehingga memerlukan biaya tambahan untuk pelatihan
3. Membutuhkan sinyal yang sangat stabil
Sering kali operator mendapatkan kendala berupa sinyal yang terputus, jika sudah seperti itu maka operator harus mencari jalan alternative untuk memulihkan kembali kualitas sinyal yang dibutuhkan.
Kesimpulan
Konstruksi, pertambangan, dan manufaktur melihat kemajuan besar dalam pengendalian operator alat berat dari jarak jauh. Meskipun teknologi ini menawarkan banyak keuntungan, seperti peningkatan keamanan, efisiensi, dan aksesibilitas, alat ini juga menghadapi beberapa masalah, seperti latency (keterlambatan jaringan), kompleksitas teknis, dan biaya tinggi. Dengan perkembangan teknologi komunikasi dan otomatisasi, pengendalian dari jarak jauh diharapkan akan semakin berkembang dan menjadi standar dalam operasi alat berat di masa depan.