Faktor – Faktor yang Menyebabkan Kerusakkan Pada Alat Berat

Alat berat sangat penting untuk banyak industri, seperti konstruksi, pertambangan, dan pertanian. Mesin-mesin ini dibuat untuk melakukan tugas berat yang tidak dapat dilakukan oleh manusia, seperti mengangkat, menggali dan memindahkan material dalam jumlah besar. Namun, alat berat rentan terhadap kerusakan karena sifat pekerjaan yang berat dan kondisi kerja yang cenderung extream. Kerusakan ini tidak hanya dapat mengganggu operasi sehari-hari, tetapi juga dapat menyebabkan biaya perbaikan yang tinggi dan penurunan produktivitas. Oleh karena itu, sangat penting bagi para pemilik dan operator alat berat untuk memahami komponen yang menyebabkan kerusakan pada alat berat. Artikel ini akan membahas tentang apa itu kerusakkan, apa yang dimaksud dengan perawatan pada alat berat, faktor – faktor kerusakan nya, cara perawatan alat berat dan siapa yang harus bertanggung jawab. Berikut ini adalah penjelasannya.

Apa yang Dimaksud Dengan Kerusakan?

Kerusakan pada alat berat adalah kondisi di mana alat berat tersebut mengalami kerugian atau keadaan yang tidak normal, yang dapat menyebabkan penurunan kinerja, gangguan operasional dan meningkatnya biaya perawatan. Kerusakkan ini adalah salah satu musuh terbesar bagi perusahaan yang menggunakan alat berat, maka dari itu perlunya perawatan yang baik dan benar harus dilakukan untuk mencegah kerusakkan ini terjadi.

Apa yang Dimaksud Dengan Perawatan Pada Alat Berat?

Perawatan pada alat berat adalah proses yang bertujuan untuk menjaga kondisi dan kinerja alat berat dalam kondisi prima. Tujuan utama perawatan alat berat adalah untuk memastikan bahwa alat berat dapat bekerja dengan efektif dan efisien, serta mengurangi risiko kerusakan mendadak dan meningkatkan keamanan kerja. Berikut ini adalah beberapa tujuan dari alat.

berat:

  1. Meningkatkan produktivitas dan mengurangi waktu operasional.
  2. Mencegah kerusakan akibat kelebihan beban atau penggunaan yang tidak tepat.
  3. Memastikan alat berat siap digunakan kapan saja.
  4. Mengurangi biaya perawatan dan perbaikan.
  5. Meningkatkan masa pakai alat berat.
  6. Mengurangi risiko kecelakaan kerja.

Dalam perawatan atau maintenance terdapat beberapa jenis dari perawatan itu sendiri, berikut ini adalah beberapa jenis perawatan yang bisa di terapkan perusahaan untuk mencegah kerusakkan pada alat berat:

  • Preventive Maintenance (Perawatan Pemeliharaan Preventif)

Melakukan perawatan rutin untuk mencegah kerusakan. Aktivitas ini termasuk perawatan teratur dan inspeksi untuk memastikan bahwa mesin atau peralatan berada dalam kondisi terbaik. Secara rutin, jenis perawatan ini dilakukan untuk mencegah kerusakan atau kegagalan pada mesin atau peralatan. Dengan melakukan perawatan pencegahan, kita dapat menghindari kerusakan atau kegagalan yang dapat menyebabkan biaya perbaikan yang tinggi dan waktu henti produksi yang lama.

  • Corrective Maintenance (Perawatan Pemeliharaan Korektif)

Melakukan perawatan untuk memperbaiki kerusakan yang sudah terjadi. Aktivitas ini meliputi perbaikan atau penggantian suku cadang yang rusak. Jenis perbaikan ini dilakukan setelah terjadi kerusakan atau kegagalan pada mesin atau peralatan, dan biasanya membutuhkan biaya yang cukup besar untuk perbaikan. Kesalahan atau kerusakan yang terjadi dapat menyebabkan biaya perbaikan yang lebih tinggi atau bahkan kecelakaan kerja jika perbaikan perbaikan diperlambat.

  • Predictive Maintenance (Perawatan Pemeliharaan Prediktif)

Jenis perawatan yang disebut predictive adalah jenis perawatan yang dilakukan berdasarkan prediksi potensi kerusakan atau kegagalan pada mesin atau peralatan. Penggunaan teknologi dan sensor untuk memantau kinerja mesin atau peralatan dan memprediksi kerusakan atau kegagalan termasuk dalam aktivitas ini.

  • Schedule Maintenance

Maintenance yang dijadwalkan atau dijadwalkan adalah jenis perawatan yang dilakukan secara teratur sesuai dengan jadwal yang telah direncanakan sebelumnya untuk memastikan bahwa mesin atau peralatan berada dalam kondisi terbaik dan mengurangi kemungkinan kerusakan atau kegagalan. Jenis perawatan ini dilakukan sesuai jadwal, seperti bulanan, semesteran, atau tahunan. Jenis perawatan yang tepat tergantung pada jenis mesin atau peralatan yang digunakan, lingkungan kerja, dan kondisi mesin atau peralatan.

Untuk melakukan perawatan jadwal, kita harus dapat merencanakan jadwal perawatan yang tepat, melakukan perawatan dan inspeksi rutin sesuai dengan jadwal yang telah direncanakan, dan melihat tanda-tanda kerusakan atau kegagalan pada mesin atau peralatan. Kita juga harus dapat memperbaiki atau menggantikan suku cadang yang rusak dengan cepat dan tepat.

    • Breakout Maintenance

    Setelah kerusakan atau kegagalan terjadi pada mesin atau peralatan, perawatan breakdown dilakukan untuk memperbaiki atau mengganti suku cadang yang rusak. Jenis perbaikan ini seringkali memerlukan biaya perbaikan yang tinggi dan waktu henti produksi yang lama karena dilakukan setelah terjadi kerusakan atau kegagalan pada mesin atau peralatan.

    Apa Saja Faktor – Faktor Kerusakkan yang Bisa Terjadi Pada Alat Berat?

    Berikut ini adalah beberapa faktor kerusakkan pada alat berat:

    a. Cuaca dan Penyimpanan

    • Cuaca panas atau dingin yang berlebihan dapat menyebabkan kerusakan pada alat berat. Contohnya, hujan yang deras dapat membuat tanah berlumpur, menyebabkan alat berat tersangkut dan meningkatkan risiko tergelincir.
    • Penyimpanan yang tidak tepat, seperti penyimpanan di luar ruangan yang terkena sinar matahari langsung atau hujan lebat, juga dapat menyebabkan kerusakan.

    b. Kontaminasi cairan

    Cairan seperti minyak dan kimia dapat menyebabkan kerusakan pada spare part yang terdiri dari karet, plastik, atau kertas. Cairan kimia juga dapat menyebabkan korosi pada beberapa spare part yang berbahan dasar besi.

    c. Cara Pengoperasian

    Cara pengoperasian akan sangat berpengaruh terhadap kerusakkan dari alat berat atau umur alat berat. Contoh daripada cara pengoperasian yang tidak benar adalah penggunaan alat yang melebihi kapasitas dari beban.

    d. Kurangnya Pemeliharaan Rutin

    Kurangnya perawatan rutin seperti pergantian oli, pembersihan, dan pengecekan komponen dapat menyebabkan kerusakan yang tidak perlu.

    e. Kualitas Bahan dan Konstruksi

    Kualitas bahan dan konstruksi yang buruk dapat menyebabkan kerusakan pada alat berat. Bahan yang tidak berkualitas atau konstruksi yang tidak tepat dapat memperburuk kinerja dan keamanan alat berat.

    Bagaimana Cara Perawatan Alat Berat?

    Cara perawatan alat berat meliputi beberapa langkah yang penting untuk menjaga kinerja dan keamanan alat berat. Berikut adalah beberapa tips perawatan alat berat yang efektif:

    • Bersihkan Mesin Dari Kotoran Kerak Oli
    • Langkah: Gunakan lap atau kain basah untuk membersihkan permukaan mesin dari kotoran dan kerak oli.
    • Alasan: Membersihkan mesin secara berkala dapat mencegah kotoran masuk ke dalam mesin dan menyebabkan kerusakan.
    • Pengecakan Mesin Sebelum Dioperasikan
    • Langkah: Hidupkan mesin dan amati apakah terdapat bunyi bising atau getaran mengganggu.
    • Alasan: Mengecek mesin sebelum digunakan dapat meminimalisir kerusakan dan mengancam keselamatan kerja.
    • Ganti Oli Hidrolik Secara Berkala
    • Langkah: Ingat kapan terakhir kali oli hidrolik diganti dan lakukan pergantian secara berkala.
    • Alasan: Oli hidrolik yang digunakan dalam mesin alat berat sangat penting untuk menjaga kinerja mesin dan mencegah korosi.
    • Lakukan Pemeliharaan Rutin
    • Langkah: Lakukan perawatan rutin seperti pembersihan, pengecekan komponen dan pergantian oli.
    • Alasan: Pemeliharaan rutin dapat mencegah kerusakan mendadak dan meningkatkan kinerja alat berat.
    • Periksa Peralatan untuk Tanda-Tanda Keausan
    • Langkah: Periksa peralatan untuk tanda – tanda keausan dan ganti jika diperlukan.
    • Alasan: Mengganti peralatan yang aus dapat mencegah kerusakan lebih lanjut dan meningkatkan keamanan kerja.

    Siapa Saja yang Bertanggung Jawab Ketika Ada Kerusakkan Pad Alat Berat?

    Bertanggung jawab atas kerusakan pada alat berat adalah beberapa pihak yang berperan dalam penggunaan dan perawatan alat berat. Berikut adalah beberapa pihak yang bertanggung jawab:

    a. Operator Alat Berat

      Operator yang mengoperasikan alat berat harus memiliki wawasan dan teknis yang mumpuni untuk menjalankannya. Kesalahan pengoperasian dapat menyebabkan kerusakan pada alat berat. Oleh karena itu, pelatihan yang memadai bagi operator sangat penting untuk mencegah kerusakan.

      b. Pengguna Alat Berat

      Pengguna alat berat harus memastikan bahwa alat berat digunakan sesuai dengan spesifikasi dan aturan pengoperasian. Penggunaan melebihi kapasitas atau tidak mematuhi aturan pengoperasian dapat menyebabkan kerusakan.

      c. Tim Maintenance

      Bertanggung jawab untuk melakukan perawatan rutin seperti pergantian oli, pembersihan, dan pengecekan komponen. Kurangnya perawatan rutin dapat menyebabkan kerusakan pada alat berat.

      Kesimpulan:

      Untuk mencegah kerusakan pada alat berat, diperlukan pemahaman yang baik tentang penyebab kerusakan dan tindakannya untuk mengatasi dan mengurangi risiko. Untuk memperpanjang umur dan meningkatkan efisiensi alat berat, pemeliharaan rutin, pelatihan operator dan penggunaan suku cadang berkualitas tinggi adalah tindakan penting. Jadi, industri atau perusahaan pengguna dari alat berat ini dapat meningkatkan produktivitas dan menghemat biaya perbaikan.

      Similar Posts

      Leave a Reply

      Your email address will not be published. Required fields are marked *