Mengenal Tentang Scaffolding Peran dalam Konstruksi Bangunan
Dalam industri konstruksi, perancah atau scaffolding adalah struktur sementara yang sangat penting. Selama proses pembangunan, renovasi atau pemeliharaan bangunan alat ini memberikan akses yang aman dan juga menjaga kestabilan untuk pekerja dan material. Dalam artikel ini, kami akan menjelaskan apa itu scaffolding, apa fungsi utama dara scaffolding, bagaimana cara kerja dari scaffolding, Apa saja komponen utama dari shaffolding, jenisnya, dan mengapa scaffolding ini penting untuk proyek konstruksi.
Apa yang Dimaksud Dengan Scaffolding?
Menurut SKKNI 2022-046 Scaffolding/perancah tetap adalah bangunan sementara/temporer yang dibangun secara spesifik untuk mendukung akses lantai kerja (platform). Perancah banyak digunakan Selama konstruksi dan renovasi,. Dalam bentuknya yang paling sederhana, perancah adalah permukaan kerja yang ditangguhkan atau ditinggikan untuk menopang pekerja dan/atau material. Perancah tersedia dalam berbagai jenis ada yang digantung dan juga ada yang ditopang. Dikutip dari sumber lainnya bahwa scaffolding sendiri adalah kerangka sementara yang biasanya terbuat dari pipa logam, kayu, atau bahan lainnya yang digunakan untuk mendukung pekerja, alat dan material konstruksi di tempat yang tinggi atau sulit dijangkau, seperti dinding luar bangunan atau struktur atap. Scaffolding harus dipasang dengan aman dan sesuai dengan standar keselamatan untuk mencegah kecelakaan kerja.
Apa Fungsi Utama dari Scaffolding?
Scaffolding berfungsi untuk memberikan dukungan fisik kepada pekerja konstruksi untuk mencapai area kerja yang tinggi dan sulit seperti dinding bertingkat, atap, atau bagian luar gedung. Fungsi scahffolding tidak hanya sebatas itu saja ada beberapa fungsi lain dari scaffolding yaitu:
a. Fungsi Pendukung
Scaffolding digunakan sebagian besar untuk memberikan dukungan fisik bagi pekerja konstruksi agar mereka dapat mencapai lokasi kerja yang tinggi dan sulit dijangkau. Tanpa scaffolding, pekerja tidak akan dapat melakukan pekerjaan mereka dengan aman dan efisien. Scaffolding memberi pekerja platform yang kuat dan stabil untuk berdiri, berjalan, atau bekerja dengan peralatan berat seperti bor dan pemotong.
b. Fungsi Keselamatan
Scaffolding juga memiliki fungsi keselamatan yang sangat penting di dalam dunia industry konstruksi. Scaffolding membantu kita para pekerja konstruksi untuk menciptakan lingkungan kerja yang lebih aman lagi. Dengan adanya platform yang aman dan stabil resiko jatuh dari ketinggian pun dapat diminimalisasi
c. Fungsi akses
Fungsi ini adalah memberikan akses yang mudah ke berbagai bagian bangunan atau struktur. Melalui penggunaan scaffolding pekerja dapat dengan cepat mencapai tempat tempat yang sulit dijangkau seperti pada dinding exterior, jendela tinggi atau atap. Ini sangat memungkinkan pekerja untuk melakukan tugas perbiakan atau perawatan dengan lebih efisien.
Bagaimana Cara Kerja dari Scaffolding?
Meskipun ada banyak jenis dan sistem perancah yang tersedia, jenis perancah yang akan digunakan sangat bergantung pada ukuran, ketinggian, dan persyaratan keselamatan serta harus memprakiraan cuaca pada saat pengerjaan proyek. Pemasangan perancah ini mulai dari bawah tanah dan dilanjut ke ketinggian dengan menghubungkan tiga komponen utamanya. Tiang standar yang merupakan tiang vertikal dengan sambungan (konektor), ledger yang merupakan penyangga horizontal, dan transom yang merupakan penyangga melintang dari tiang memanjang dan melintang. Papan diposisikan agar tetap bertumpu pada transom. Berikut ini adalah cara dan langkah – langlah dalam memasang scaffolding:
1. Temukan lokasi yang tepat untuk scaffolding. Jika digunakan di luar ruangan, pastikan area kerja cukup luas dan terlindung dari cuaca ekstrim. Selain itu, pastikan area kerja tidak terlalu dekat dengan benda-benda yang dapat mengganggu scaffolding saat dipasang atau digunakan.
2. Untuk merangkai scaffolding, kita harus mendapatkan izin dari pemilik properti. Jika Anda akan merangkainya di sebuah gedung atau Bangunan maka kita harus mendapatkan izin dari manajemen gedung tersebut.
3. Siapkan alat – alat yang dibutuhkan dalam pemasangan scaffolding dengan lengkap
4. Setelah semua persiapan selesai, langkah selanjutnya adalah kita dapat langsung memulai pemasangan scaffolding. Untuk memulai, pastikan tempat scaffolding sudah tersedia dan pastikan tempat tersebut aman untuk pembangunan scaffolding.
5. Pasanglah base plate atau jack base diatas landasan yang stabil
6. Pasanglah main frame dan cross Brace pada dua sisi agar elemen perancah dapat berdiri dengan tegak dan tidak goyang
7. Menusun frame vertical selanjutnya sampai pada ketinggian perancah dianggap cukup, gunakanlah jack dan u head untuk mengatur ketinggiannya
8. Ketinggian perancah harus diatur sesuai dengan kondisi ketinggian bekisting atau disesuaikan dengan desain dan kondisi yang telah direncanankan.
Apa saja Komponen – Komponen Scaffolding?
Berikut ini adalah komponen yang ada pada scaffolding:
a. Baseplate
Bagian dari pencacah yang menjadi tumpuan dari tiang tiang standart perancah dan berfungsi sebagai tempat dudukan untuk mengantisipasi area dudukan yang tidak stabil.
b. Soleplate
Bagian perancah yang biasanya terbuat dari kayu atau logam dan dipasang langsung ke tanah atau dasar untuk menjaga kekuatan pijakan perancah.
c. Clamp
Alat atau komponen yang terbuat dari logam yang digunakan untuk menyambungkan pipa, mengeratkan sambungan pipa, atau mengunci antar pipa. Clamp ini terdiri dari 2 yaitu Swivel Clamp dan Fixed Clamp.
d. Join Pin
Berfungsi sebagai penghubung atau penyambung pada pipa atau frame
e. Standar
Bagian rangka perancah utama yang berada dalam jalur tegak. Setiap standar dipasangkan dengan plat dasar yang menyebarkan beban untuk mencegah ujung bawah pipa tenggelam ke dalam tanah. Standard adalah komponen perancah yang paling penting karena jika salah memasang, semua bagian di atasnya akan tenggelam.
f. Ledger
Bagian rangka yang memiliki sudut standar 90 derajat. Ledger memiliki panjang yang lebih besar daripada transom.
g. Transform
Bagian horizontal perancah yang mengikat standard dan transom secara horizontal
h. Foot tie
Bagian perancah bagian bawah yang digunakan sebagai angkur di bangunan yang lebih kuat.
i. Brace
Bagian perancah yang dipasang diagonal yang berfungsi untuk mengikat standard-standard yang ada agar lebih kuat dan beban terdistribusi secara merata. Brace dipasang bersisian dengan ledger
j. Transverse brace
Komponen yang dipasang beririsan dengan transom
k. Tie
Bagian perancah di atas yang di angkut di struktur yang lebih kuat
l. Working Platform
Bagian perancah yang menjadi pijakkan para pekerja.
m. Guardrail
Bagian perancah yang paling atas yang berfungsi sebagai penahan tubuh pekerja dan juga berfungsi sebagai titik untuk mengatur harness yang terpasang di tubuh pekerja.
n. Handrail
Komponen yang berfungsi sebagai pengaman tambahan untuk mencegah pekerja jatuh.
o. Toe Boards
Komponen perancah yang berhimpitan di atas working platform untuk mencegah kaki pekerja jatuh.
p. Putlog
Komponen perancah yang berada di bawah working platform. Fungsinya adalah untuk memastikan bahwa working platform tidak patah.
Apa Saja Jenis – Jenis dari Scaffolding?
Berikut ini adalah beberapa jenis dari scaffolding yang di gunakan di dalam dunia konstruksi:
1. Scaffolding Andang
Scafolding yang di gunakan untuk pekerjaan yang tingginya 2,5 – 3 meter apabila lebih dari tinggi tersebut maka digunakan scaffolding jenis yang lainnya.
2. Scaffolding Tiang
Digunakan pada ketinggian diatas 3 meter sampai 10 meter tergantung dari kebutuhan. Ada 3 jenis scaffolding tiang, yaitu:
3. Scaffolding Besi Beroda
Pipe galvanis digunakan untuk membuat scaffolding besi beroda ini. Scaffolding besi beroda ini dapat dipasang baik di lapangan maupun di dalam ruangan karena bagian-bagian tiangnya berbentuk kusen. Ini membuat pemasangan dan penyetelan lebih mudah dan praktis.
4. Scafolding Menggantung
Digunakan ketika akses diperlukan di area yang sulit dijangkau dari bawah, seperti gedung tinggi atau jembatan. Platform scaffolding digantung dengan tali atau kabel baja dari struktur atas
5. Scaffolding Suspended
Sama seperti scaffolding gantung, namun platformnya dapat diatur ketinggiannya sesuai kebutuhan. Digunakan untuk pekerjaan di area yang tinggi dan memerlukan mobilitas yang tinggi.
6. Birdcage Scaffold
Terdiri dari dua baris tiang yang semuanya dihubungkan dengan Ledgers, Transoms and Braces, Biasanya digunakan pada pemasangan plafon dan pengecatan, Hand rail and toe boards dipasang di bagian luar dari perimeter dari scaffold platform.
Mengapa Scaffolding Ini Penting Digunakan?
Pentingnya Scaffolding dalam Konstruksi. Scaffolding memainkan peran penting dalam konstruksi bangunan karena:
- Keselamatan: Memberikan akses yang aman dan stabil bagi pekerja untuk melakukan pekerjaan mereka di ketinggian.
- Efisiensi Konstruksi: Memungkinkan pekerja untuk bekerja dengan lebih efisien dan efektif dengan menyediakan platform yang stabil dan nyaman.
- Aksesibilitas: Memungkinkan pekerja untuk mencapai area yang sulit dijangkau, seperti dinding tinggi atau struktur atap.
- Kontrol Biaya: Dengan menyediakan akses yang aman dan efisien, scaffolding dapat membantu mengontrol biaya proyek dengan meminimalkan waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan.
https://teknoscaff.com/articles/cara-merakit-scaffolding-untuk-pembangunan/
https://www.pengadaan.web.id/2020/02/perancah-scaffolding.html
https://www.kawanlama.com/blog/ulasan/apa-itu-scaffolding
https://ak3u.com/bagian-bagian-perancah-scaffolding/
https://petrotrainingasia.com/pengertian-dan-jenis-scaffolding/