Perbedaan Event Tree Analysis dan Fault Tree Analysis
Metode Identifikasi merupakan Teknik yang dikembangkan untuk mengenal dan mengevaluasi berbagai bahaya yang terdapat dalam proses kerja. pada kesemepatan kali ini kita akan mempelajari 2 metode identifikasi, meliputi:
1. Event Tree Analysis
Merupakan Teknik melakukan Analisa kejadian yang bermula dari basic event ke top event. Penerapan ETA dapat dilakukan dengan:
Kekuatan :
- Teknik ETA dapat digunakan pada sebuah sistem yang rumit
- Teknik ETA dapat membantu penggunanya membuat keputusan yang lebih tepat dalam penanganan suatu peristiwa risiko
- Teknik ETA dapat digunakan untuk menemukan beberapa alternative dari suatu peristiwa risiko awal yang telah ditentukan
- Teknik ETA dapat dibuat dengan metode yang sederhana tanpa bantuan piranti lunak
Kelemahan:
- Teknik ETA tidak dapat mengidentifikasi semua peristiwa risiko awal
- Teknik ETA hanya memiliki keadaan keberhasilan dan kegagalan dari suatu sistem yang ditangani
- Teknik ETA dapat menyebabkan penggunanya tergiring untuk terlalu dini dalam menyimpulkan persepsi optimis
2. Fault Tree Analysis
Merupakan Teknik melakukan Analisa kejadian yang bermula dari top event menuju basic event (top to down). Penerapan teknik FTA dapat dilakukan dengan 4 langkah utama, antara lain:
Nah terdapat beberapa Kekurangan dan Kelemahan dari Teknik Fault Tree Analysis
Kekuatan:
- memusatkan perhatian pada efek kegagalan yang terkait langsung dengan peristiwa utama
- menganalisis sistem dengan banyak antarmuka dan interaksi
- mengidentifikasi jalur kegagalan sederhana di dalam sistem yang sangat kompleks
Kelemahan:
- hanya mengenal keadaan biner (berhasil / gagal) saja.
- tidak memungkinkan untuk mengikutsertakan efek domino pada setiap penyebab peristiwa risiko utama.
- tidak dapat menjamin seluruh penyebab peristiwa risiko sudah disertakan seluruhnya atau tidak.
- tidak membahas interdependensi waktu atau bersifat model statis.
Perbedaan umum ETA dan FTA:
Perbedaan antara kedua teknik tersebut terletak pada keluarannya, teknik FTA berfokus pada peristiwa-peristiwa atau kejadian-kejadian yang dapat memicu kejadian puncak / peristiwa risiko utama. Sementara itu, teknik ETA berfokus pada dampak-dampak yang mungkin timbul apabila suatu peristiwa terjadi atau memperkirakan peristiwa apa yang selanjutnya akan terjadi mengikuti alur berfungsi atau tidak berfungsinya sebuah sistem yang dirancang untuk menangani peristiwa tersebut.