Pada artikel kali ini kita akan membahas tentang sistem transmisi tenaga mekanik. Sistem Transmisi Tenaga Mekanik adalah suatu komponen yang amat penting dalam suatu kendaraan, mesin produksi dan alat – alat berat, tanpa adanya transmisi ini mesin – mesin yang kita gunakan tidak akan bergerak. Pada artikel kali ini kita akan membahas mulai dari pengertian, jenis – jenis, cara kerja dan penggunaannya. Bagaimana penjelasan tentang Sistem Transmisi Tenaga Mekanik ini simak terus penjelasan dibawah ini.
Apa Yang Dimaksud Dengan Transmisi Mekanik?
Transmisi mekanis adalah suatu alat yang berfungsi untuk menstransfer atau meneruskan gerakan atau putaran dari engine ke transmisi lalu dilanjutkan ke benda yang ingin digerakkan, fungsi lain dari transmisi adalah sebagai reducer atau untuk mengurangi kecepatan yang ingin di transferkan ke penggerak sesuai dengan kebutuhan dan penggunaan dari pemakaian.
Bagaimana Prinsip Dasar Dari Transmisi Mekanik?
Prinsip dari pada transmisi mekanik adalah ketika penggerak mula berputar maka putaran ini akan diteruskan ke komponen yang ingin diputar. Prinsip dasar tenaga mekanis melibatkan elemen utama:
Sumber Energi Sumber energy ini dapat dihasilkan dari motor pembakaran dalam (Internal combustion engine), motor listrik dll.
Konversi Energi Konversi energy yang dimaksud disini adalah merubah gerakan linear menjadi gerakan putar atau juga sebaliknya.
Pemindah energy Pemindah energy yang dimaksud adalah memindahkan energy dari motor penggerak ke komponen yang ingin digerakkan. Bisa menggunakan transmisi rantai, transmisi roda gigi dan transmisi sabuk.
Output energy Output energy yang dihasilkan dari penggerak mula dapat menggerakkan mesin perkakas dan produksi, menggerakkan kendaraan dan juga menngerakkan peralatan peralatan lainnya.
Apa Saja Jenis – Jenis Dari Transmisi Mekanis?
Berikut ini adalah jenis – jenis dari transmisi mekanis yang sering dan umum digunakan di lapangan:
Transmisi roda gigi Transmisi roda gigi biasa digunakan pada transmisi kendaraan – kendaraan untuk menstransferkan putaran ke roda. Pada pesawat angkat dan pesawat angkut transmisi ini digunakan untuk transmisi alat – alat berat dan juga sebagai penggerak untuk gerakan slewing pada tower crane. Jika pengaplikasian pada Pesawat Tenaga dan Produksi roda gigi ini digunakan pada mesin – mesin produksi untuk meneruskan gerakan dari motor penggerak ke sprocket yang akan mengerakkan mesin produksi.
Transmisi sabuk Transmisi sabuk digunakan juga untuk mentransfer gerakan yang dihasilkan oleh penggerak mula untuk memutar komponen mesin lainnya. Untuk kendaraan transmisi sabuk juga berfungsi sebagai penerus gerakan dan penerus putaran dari mesin ke roda dan juga bisa digunakan sebagai timing belt untuk menentukan waktu pengapian.
Transmisi rantai Transmisi rantai adalah transmisi yang digunakan untuk menghubungkan gerakan atau men transfer putaran dari motor penggerak ke sproket pada mesin produksi. Jika untuk kendaraan rantai ini biasa digunakan sebagai timing chain pada mesin dan juga penghubung gerakan dari mesin ke roda.
Apa Saja Kelebihan Dan Kekurangan Dari Masing – Masing Transmisi Mekanik?
Transmisi Roda Gigi
Keuntungan:
1. Kecepatan yang dihasilkan tetap konstan
2. Ketentuan untuk mengubah rasio kecepatan dapat dibuat dengan bantuan gear box atau perbandingan roda gigi yang berbeda
3. Mempunyai efisiensi yang tinggi
4. Dapat digunakan bahkan untuk putaran yang rendah
5. Dapat mentransfer torsi yang tinggi
Keuntungan
1. Ketika putaran tinggi akan menghasilkan getaran yang tinggi
2. Membutuhkan pelumasan terus menerus karena adanya gesekan yang besar
3. Tidak memiliki fleksibilitas
Transmisi Sabuk
Keuntungan :
1. Ekonomis dan sederhana
2. Pemasangannya mudah tidak serumit roda gigi
3. Biaya perawatannya rendah
4. Tidak memerlukan pelumasan
Kerugian
1. Tingkat slip nya tinggi sehingga sering kehilangan/Power Lose
2. Suhu operasi yang diperbolehkan antara -35 sampai dengan 85 derajat celcius
3. Tingkat kerusakannya tinggi
4. Kecepatannya terbatas sampai batas tertentu
Transmisi Rantai
Keuntungan :
1. Tidak ada creep dan slip selamam penghantaran gerakan,
2. Efisiensi transmisi yang tinggi karena Power Lose nya kecil
3. Dapat digunakan di suhu yang ekstrim dan suhu yang basah
4. Kerugian akibat gesekannya sedikit
5. Suhu dan kondisi tidak memperngaruhi lingkungan tidak mempengaruhi cara kerjanya
Kerugian :
1. Rantai memerlukan pelumasan secara berulang
2. Memiliki kapasitas yang lebih kecil dibandingkan dengan roda gigi
3. Penggunaannya menimbulkan kebisingan dan menimbulkan getaran yang berlebih
4. Memerlukan komponen tambahan berupa adjuster agar bisa mengatur kekenduran dari rantai tersebut
Dimana Saja Pengaplikasian Dari Pada Transmisi Mekanik Tersebut?
Secara menyeluruh pengaplikasian dari pada transmisi mekanik adalah sebagai berikut:
Mentransmisikan daya
Biasa digunakan dalam dunia transportasi
Biasa digunakan di mesin pengerjaan kayu
Biasa digunakan untuk pengangkatan beban
Biasa digunakan untuk penerus daya atau putaran di mesin mesin perkakas dan produksi
Biasa digunakan untuk penerus gerak pada alat alat berat
Memutar poros pada mesin perkakas dan produksi
Berfungsi sebagai timing belt pada kendaraan
Bagaimana Pemilihan Penggunaan Transmisi Mekanik?
Berdasarkan kelebihan dan kekurangan yang sudah dijelaskan diatas, kita dapat memilih jenis transmisi apa yang cocok digunakan untuk jenis pengerjaan yang sesuai dengan kebutuhan kita, berikut ini adalah beberapa faktor yang dapat membantu dalam pemilihan jenis transmisi apa yang cocok untuk untuk penggunaannya:
1. Sudut antara poros Ada beberpa jenis poros diantaranya: sejajar, berpotongan dan tidak sejajar. Beberapa transmisi tenaga mekanis mengharuskan tidak adanya gerakan relatif antar poros (misalnya penggerak roda gigi, rantai dan sabuk), begitu juga sebaliknya yang dapat menangani ketidaksejajaran adalah kopling poros yang fleksibel).
2. Jarak antara penggerak mula dengan beban Jika terdapat jarak yang cukup jauh antar poro, penggerak atau transmisi sabuk dan penggerak rantai dapat digunakan, jika jaraknya pendek kopling poros dan penggerak roda gigi lebih cocok.
3. Torsi Untuk pengaplikasian torsi tinggi penggerak rantai dapat digunakan karena penggerak sabuk tidak dapat digunakan, begitu juga sebaliknya untuk kebutuhan torsi rendah, penggerak sabuk datar lah yang dapat digunakan.
4. Suhu Kita harus melihat terlebuh dahulu penggunaan dari pada sabuk yang akan kita gunakan dalam hal pengerjaannya, jika penggunaannya memiliki gesekan yang tinggi maka lebih naik menggunakan transmisi rantai dan transmisi roda gigi. Karena dengan cepat menyesuaikan diri dengan lingkungan tersebut dan bekerja secara efisien.
5. Masalah pemeliharaan Masalah perawatan seperti tegangan, laju keausan, penyelarasa dan pelumasan dapat membantu dalam menentukan motode transmisi tenaga mekanis yang sesuai dengan pengaplikasiannya.
Pada artikel kali ini kita akan membahas tentang safety devices pada Tower Crane, jika pada artikel sebelumnya kita sudah membahas tentang apa saja safety device yang ada pada forklift sekarang kita akan memahami dan mengetahui safety device yang ada pada Tower crane. Menurut Permenaker No 8 tahun 2020 Tower Crane masuk kedalam pesawat angkat dan…
Pada artikel kali ini kita akan membahas tentang apa sih yang dimaksud dengan Pesawat Tenaga dan Produksi. Jika pada artikel sebelumnya kita sudah membahas tentang apa itu Pesawat Angkat dan Pesawat Angkut maka pada artikel kali ini kita akan membahas tentang Pesawat Tenaga dan Produksi. Bagaimana penjelasannya simak terus artikel tentang pesawat tenaga dan produksi….
Pada artikel kali ini kita akan membahas tentang Ladle mungkin nama ladle sudah sering terdengar di dunia metalurgi contoh penggunaannya adalah pada furnance. Dalam bidang pengecoran logam dan proses metalurgi, ladle berperan sebagai wadah fundamental yang sangat penting dalam pemindahan, penahanan, dan distribusi logam cair. Artinya pemanfaatan ladle terletak pada pengangkutan dan penuangan logam cair…
Hallo Garuda Crew, kalau sebelumnya kita pernah bahas 10 Skill yang harus dimiliki Ahli K3 Umum, dimana salah satunya adalah Keterampilan pemecahan masalah dan pengambilan keputusan yang baik. Kali ini kita bahas bagaimana langkah – langkah dalam proses pemecahan masalah yuk. Problem Solving atau Pemecahan Masalah Pemecahan masalah adalah kemampuan dan proses. Sebagai kemampuan, pemecahan…
Pada artikel kali ini kita akan membahas tentang lifeline. Dimana alat ini adalah alat yang penting dalam pekerjaan khususnya di bidang ketinggian. Seiring dengan terus berkembangnya dunia kerja, perlindungan diri pekerja menjadi semakin penting dan menjadi syarat utama dalam suatu pekerjaan. Salah satu inovasi terkini dalam aspek keselamatan di tempat kerja adalah penggunaan Sistem Lifeline…
Di Indonesia, keselamatan dan kesehatan kerja (K3) sangatlah penting untuk diterapkan. Namun, seringkali ada ancaman tak terlihat yang dapat mengancam keselamatan pekerja, salah satunya adalah bahaya tersengat listrik di tempat kerja. Risiko ini harus diminimalisir dengan serius untuk mencegah kecelakaan fatal. Dalam artikel ini, kami akan membahas ancaman tersebut secara menyeluruh, termasuk faktor penyebabnya, dampaknya,…