
Tips Mencegah Terjadinya Kecelakaan Pada Ruang Boiler
BEKERJA DENGAN BOILER SECARA AMAN!
Boiler merupakan
bejana tertutup dimana panas pembakaran dialirkan ke air sampai terbentuk air
panas atau steam berupa energi kerja. Air adalah media yang berguna dan murah
untuk mengalirkan panas kesuatu proses. Air panas atau steam pada tekanan dan
suhu tertentu mempunyai nilai energi yang kemudian digunakan untuk mengalirkan
panas dalam bentuk energi kalor ke suatu proses.
Jika air didihkan sampai menjadi steam, maka volumenya akan meningkat sekitar
1600 kali, menghasilkan tenaga yang menyerupai bubuk mesiu yang mudah meledak,
sehingga sistem boiler merupakan peralatan yang harus dikelola dan dijaga
dengan sangat baik.
Fungsi
Proteksi/Pengaman Boiler
Suatu boiler memerlukan pengaman untuk menjaga keandalan operasi dalam masa
periode panjang. Pengaman boiler dimaksudkan untuk menjaga dan menghindari
gangguan yang lebih serius pada boiler dan alat bantunya, yang mengakibatkan
menurunnya kemampuan boiler, ataupun kerusakan pada peralatan. Sistem pengaman
boiler ini secara umum akan menggambarkan keamanan boiler dari korosi,
overheating dan thermal stress yang ditimbulkan padasaat proses startup, normal
operasi dan shutdown.
Daerah boiler yang memerlukan perhatian khusus diantaranya:
1. Economizer
Economizer diamankan dari terbentuknya penguapan feedwater di dalam tube,
karena uap yang terjebak didalamnya dapat menimbulkan water hammer,
thermalshock dan dapat menimbulkan fluktuasi control drum level.
2. Furnace
Furnace berhubungan dengan masalah tekanan uap dan temperatur uap serta
temperatur ruang bakar yang sangat tinggi. Faktor-faktor yang menjadi perhatian
adalah: Tekanan operasi boiler, Operasi boiler balance firing.
3. Steam Drum
Selama kondisi normal operasi tekanan di drum dan level drum serta kualitas air
harus selalu terkontrol.
4. Superheater
Superheater bersangkutan dengan kondisi temperatur uap dan pengaman temperatur
metal. Batasan-batasan pengaman superheater diantaranya:- Main steam
temperature harus selalu dikontrol- Kondisi pembakaran harus balance
firing/diatur sesuai formasinya- Thermocouple keluar superheater harus
dimonitor- Gas temperatur masuk daerah superheater harus dibatasi selama start
up sampai kondisi unit normal operasi
Pencegahan Kecelakaan Ruang Boiler
Prosedur pencegahan kebakaran ruang boiler diperlukan karena sifat mudah
terbakar dari bahan yang digunakan di ruang boiler. Operator boiler harus
mengetahui prosedur yang akan digunakan dalam memberitahu pemadam kebakaran
atau membunyikan alarm kebakaran. Orang yang mengirimkan bantuan harus
memastikan pekerja pabrik lainnya tersedia untuk mengarahkan pemadam kebakaran
ke lokasi yang tepat ketika mereka tiba. Selain itu, operator boiler harus
mengetahui lokasi kotak alarm kebakaran. Bahan mudah terbakar memerlukan
penanganan khusus oleh operator boiler.
Peraturan Keselamatan Ruang Boiler
Operator boiler adalah orang yang bertanggung jawab untuk operasi yang aman dan
efisien dari boiler. Operator boiler harus mengembangkan kebiasaan keamanan
untuk mencegah cedera Ppribadi, cedera pada orang lain, dan kerusakan
peralatan. Peraturan keselamatan bervariasi tergantung pada jenis dan ukuran
pabrik. Namun, berikut adalah aturan umum keselamatan di ruang boiler:
1. Kenakan pakaian pengamanan dan sepatu safety di pabrik setiap saat.
2. Kenakan sarung tangan saat menangani garis panas atau membersihkan bahan
bakar.
3. Kenakan pelindung mata telah sesuai di semua bidang yang ditunjuk.
4. Gunakan kacamata dan respirator saat membersihkan sisi api boiler,
breeching, atau cerobong asap.
5. Kenakan helm safety ketika bekerja di mana ada kemungkinan cedera kepala
6. Jangan gunakan tangan untuk menghentikan peralatan bergerak
7. Simpan kain tak terpakai atau sampah di tempat yang telah ditentukan untuk
mencegah kebakaran yang disebabkan oleh pembakaran spontan.
8. Hanya menggunakan kaleng keselamatan yang disetujui untuk menyimpan cairan
yang mudah terbakar.
9. Periksa semua peralatan keselamatan kebakaran secara teratur untuk
memastikan itu adalah dalam kondisi kerja yang tepat.
10. Periksa alat pemadam kebakaran secara berkala.
11. Jangan menggunakan tangga yang tidak aman.
12. Tangga tidak boleh digunakan sebagai jembatan.
13. Jangan meninggalkan alat longgar di tangga, catwalk, puncak dari boiler,
atau perancah.
14. Jangan membawa alat-alat di kantong belakang.
15. Jangan membuang alat secara sembarangan.
16. Gunakan alat yang tepat untuk pekerjaan yang sesuai.
17. Jangan gunakan alat yang rusak.
18. Jangan gunakan peralatan yang telah ditandai error untuk alasan keamanan.
19. Pastikan peralatan telah diamankan.
20. Selalu gunakan droplights tegangan rendah ketika bekerja di ketel uap dan
air drum.
21. Precheck semua peralatan untuk memulai bahaya.
22. Bersihkan tumpahan cairan saat itu juga.
23. Pindahkan barang dengan cepat dan dengan tujuan dalam keadaan darurat.
24. Periksa pabrik dan peralatan sebelum memulai atau membuat perbaikan.
25. Lakukan perbaikan pada peralatan hidup hanya dalam keadaan darurat yang
ekstrim.
26. Selalu laporkan kondisi tidak aman di pabrik kepada atasan langsung.
Sumber:
, Ahli K3 Umum, Ahli K3 Umum Confirm Running, Ahli K3 Umum Depok, Ahli K3 Umum Jogja, Ahli K3 Umum Lampung, Ahli K3 Umum Murah, Ahli K3 Umum Sertifikasi KEMNAKER RI, Ahli K3 Umum Terpercaya, Fasilitas pelatihan ahli k3 umum, Kalender Pembinaan Ahli K3 Umum, pjk3 terpercaya, Sertifikasi Ahli K3 Umum murah
No Comments
Sorry, the comment form is closed at this time.